31 December 2013

Thousand Layers Cake


Easy, simple, delicious...:) Ya, membuat "cake" yang satu ini memang sangat mudah. Tidak perlu oven dan mixer. Cukup berbekal piranti dapur yang ada seperti sendok, baskom, dan wajan dadar anti lengket, pemula sekalipun bisa menyiapkannya asalkan membaca dan memahami step dan resepnya dengan baik.
Thousand Layers cake ini saya buat bebarengan dengan pembuatan pancake durian beberapa waktu lalu. Terlalu pede memakai 1 resep dadar pancake sekaligus akhirnya menyisakan setumpuk dadar yang minta diberdayakan. Ada whipped cream sisa pancake durian 300-400gram, jadilah saya mengeksekusi Thousand Layers Cake ini. Sebenarnya akan lebih cantik jika bagian atas dan pinggirannya ditutup juga dengan whipped cream layaknya membuat dekorasi birthday cake, tapi apa daya creamnya pas sekali habis di layer terakhir, maka saya harus puas menikmati seadanya saja seperti gambar diatas. Mungkin suatu saat nanti saya akan membuatnya lengkap dengan dekorasi ulang tahun, toh sudah masuk list tahun 2014:)

26 December 2013

Pinwheel Pizza

Yeayy..akhir bulan menjelang akhir tahun 2013..Saatnya bersih-bersih kulkas dan lemari bahan makanan, sortir yang sudah dekat-dekat kadaluarsa dan makanan yang terlalu lama bertapa di kulkas. Pizza ini adalah salah satu olahan bahan-bahan hasil "sidak". Meskipun hanya bertoping sosis rasanya tetap enak dong, empuk dan bikin nambah lagi karena pakai mozarella 100 gram sendiri, niat banget ngabisin stok kejunya daripada "kasep" kata orang Jawa...hehehehehe Bosan dengan bentuk pizza yang itu-itu saja, sedikit gores dan lipat sana sini jadilah pizza bentuk roda, biar keren sebut saja Pinwheel Pizza ya..hihihihi Resep pokoknya sama persis dengan yang sudah-sudah dan bisa dilihat disini :)




17 December 2013

Banana Yogurt Muffin

Inilah yang terjadi kalau didapur ada pisang talas yang sudah terlalu masak, gula palem, madu sisa Akmal yang minta dibukakan madu sachetan tapi ternyata cuma nyicip seujung jari, dan yogurt yang seminggu mendekati  masa kadaluarsa...hihihihi, memodifikasi banana bread dari website simplyrecipes langsung deh asal cemplung dan aduk saja, no mixer,no rempong, i like it..hehehe.....:D Sengaja menghilangkan pemakaian minyak atau margarin karena sedang diet....Voila! Banana Yogurt Muffin enak dan sehat tersaji dalam waktu 1 jam siap untuk disantap..:D


Banana Yogurt Muffin

Bahan:
5 buah pisang talas masak, bisa diganti 3-4 pisang ambon atau pisang raja
3 sdm munjung yogurt plain
2/3 cup gula palem, bisa diganti gula kastor biasa, kalau suka manis sekali bisa dijadikan 1 cup sekalian gulanya, tergantung tingkat kematangan pisang
2 sdm madu-bisa di skip
1sdt baking soda
sejumput garam
1/2-1 sdt cinnamon bubuk
1 butir telur, kocok lepas
1 1/2 cup terigu protein sedang
2/3 cup cincangan kurma
chocochip untuk taburan, bisa diganti irisan kacang almod, keju, dll
12 paper cup untuk alas di loyang muffin atau cetakan bolu kukus

Cara membuat:
1. Haluskan pisang, campur dengan yogurt
2. Dalam wadah yang lebih besar masukkan campuran pisang halus dan yogurt, gula palem, madu, telur, cinnamon bubuk, baking soda, dan sejumput garam, aduk dengan sendok kayu asal tercampur rata
3. Masukkan terigu protein sedang, aduk rata, masukkan cincangan kurma, aduk kembali ,jangan terlalu lama mengaduknya, asal rata saja
4. Tuang kedalam cetakan muffin yang sudah dialasi paper cup, isi sampai ketinggian 2/3 atau 4/, beri taburan chocochip, irisan almond, keju, dll
5. Panggang dalam suhu 175'Cselama kurang lebih 35-45 menit.

Sepengetahuan saya, muffin ini masuk dalam kategori quick bread, dengan tekstur agak liat dan berongga seperti roti, meskipun tanpa ragi, cocok dijadikan menu sarapan atau bekal sekolah yang mengenyangkan dan bergizi karena ada penambahan yogurt sebagai sumber kalsium dan kurma yang tinggi kalori:) O iya, karena penggunaan gula palem, muffin ini agak mirip rasanya dengan cake sarang semut, jadi bila kurang suka gula palemnya bisa diganti gula kastor/pasir ya. Selamat mencoba...:)

07 December 2013

Pancake Durian


Tinggal di Kalimantan membuat saya tidak terlalu "ngeh" dengan hal-hal yang sedang ramai dibicarakan di kota-kota besar seperti di Jawa. Kecuali, tentu saja untuk hal-hal yang berbau kue dan makanan. Kalau untuk yang satu ini sih memang sudah kewajiban untuk browsing di internet. Nah, beberapa bulan ini sepertinya yang sedang digemari adalah pancake durian. Pertama kali membayangkan, saya tidak terlalu yakin akan menyukainya karena saya kira pancake durian menggunakan isian durian tapi sudah diolah dengan tambahan tepung, susu, dan air yang membuatnya menjadi vla durian. Saya memang kurang suka kalau durian diolah lagi sehingga seperti kehilangan tekstur aslinya meskipun wanginya masih sama. Maka hilanglah rasa penasaran saya mengenai pancake durian ini.
Kebetulan, beberapa waktu yang lalu teman si Ayah beserta keluarga, mama-papanya Alif , main ke Palangkaraya sekalian mau ambil kiriman pancake durian beku yang mereka jual di Kapuas dan mereka berbaik hati memberi kami satu box isi 10 buah pancake durian yang masih beku sebagai oleh-oleh. Meskipun agak ragu-ragu ketika pertama kali mencoba, sekali gigit saya langsung lumer dengan kelembutan pancake ini dan yang terpenting tekstur duriannya masih persis sama dengan durian yang masih berbiji. O ya,satu lagi, karena ada paduan whipped cream dingin didalamnya, rasa duriannya jadi lembut dan manisnya pas di lidah saya. Ternyata pancake durian yang saya kira diisi vla durian ternyata tetap berisikan daging durian asli tanpa pengolahan tambahan, hanya dibuang kulitnya saja, dan dibungkus bersama whipped cream yang manis dan lembut tapi tidak diaduk jadi satu. Sejak saat itu (tepatnya sejak oleh-oleh itu habis..hehehehe) saya jadi terobsesi untuk membuatnya sendiri karena memang caranya sangat mudah. Tinggal menunggu musim durian datang untuk mendapatkan daging durian yang enak dan murah jadi hasilnya bisa banyak..:D
Beberapa hari yang lalu si Ayah bawa pulang oleh-oleh yang wangi banget itu. Selain memang lagi musim duren yang membuat harganya lumayan turun, jalur pulang si Ayah dari kantor ada beberapa penjual duren yang selalu melambai-lambai dengan wanginya yang bikin ngiler. Memang, dari hari-hari sebelumnya maunya mampir aja setiap lewat tukang jualan duren, tapi selalu saya bilang untuk tunda karena mending kalo beli duren bawa wadah  sekalian biar nggak perlu repot buangin kulit durennya, selain itu kalo beli udah minta dibukain di tempat, pasti penjualnya milihin duren yang bagus daripada di protes, hehehe..
Daging durian sudah tersedia, whipped cream bubuk duduk adem ayem di lemari menunggu di kocok, dan resep kulit dadar yang sepertinya oke dan si Ayah yang sudah nanyain melulu tentang pancake duriannya , jadilah saya nguplek 1 jam didapur. Saya membuat kulit pancake dengan susu bubuk coklat, bisa juga membuat variasi warnanya dengan essense coklat atau pandan. Berikut cara membuatnya ya..:)


Pancake Durian
Inspirasi dari Pancake Durian Medan dibuat oleh Bunda Akmal

Resep kulit pancake coklat:
2 sdm susu bubuk coklat
air untuk melarutkan susu bubuk sampai dengan 250 ml
1 butir telur ayam ukuran besar
75 gram tepung terigu segitiga
50 gram tepung terigu cakra
1 sdm mentega cair atau margarin cair atau minyak goreng
sedikit minyak goreng untuk mengoles wajan dadar

Isian:
Daging durian yang sudah dipisahkan dari bijinya, mixer sebentar sekedar untuk meratakan dan sedikit menghaluskan
Whipped cream yang sudah dikocok hingga mengembang

Cara membuat:
1. Aduk jadi satu semua bahan kulit, KECUALI 1 sdm mentega/margarin/minyak goreng, hingga semua larut dan tidak ada yang bergerindil lagi. Saring kembali untuk memastikan adonan halus
2. Tambahkan mentega cair/margarin/minyak goreng, aduk hingga rata
3. Buat dadar hingga adonan habis
4. Susun dalam piring datar untuk setiap lembar dadar dengan isian daging durian dan whipped cream sesuai selera, lipat rapi, kerjakan sampai habis
5. Pancake durian sudah bisa disajikan, tetapi kalau saya, lebih enak disajikan setengah beku. Sesuaikan selera saja:)

26 November 2013

Banana Cake Simply Recipes


 



Banana Bread Recipe adapted from Simplyrecipes.co

  • Prep time: 5 minutes 
  • Cook time: 1 hour
  • Yield: Makes one loaf.

Ingredients

  • 3 or 4 ripe bananas, smashed (4-5 pisang talas masak)
  • 1/3 cup melted butter (ganti dengan minyak goreng)
  • 1 cup sugar (can easily reduce to 3/4 cup)
  • 1 egg, beaten
  • 1 teaspoon vanilla (plus sejumput cinnamon bubuk)
  • 1 teaspoon baking soda
  • Pinch of salt
  • 1 1/2 cups of all-purpose flour

Method

No need for a mixer for this recipe. Preheat the oven to 350°F (175°C). With a wooden spoon, mix butter into the mashed bananas in a large mixing bowl. Mix in the sugar, egg, and vanilla. Sprinkle the baking soda and salt over the mixture and mix in. Add the flour last, mix. Pour mixture into a buttered 4x8 inch loaf pan. Bake for 1 hour. Cool on a rack. Remove from pan and slice to serve.

Bebek Goreng Pesanan

Bebek Goreng memang sajian yang tidak ada bandingnya. Rasanya yang khas dan gurih dengan pengolahan yang tepat menghasilkan sajian empuk dan nikmat bila ditemani sambal yang pas.  Karena si Ayah dan Akmal doyan sekali dengan bebek, entah sudah berapa puluh ekor bebek saya olah , terutama bebek goreng. Berawal ketika tinggal di Amuntai yang terkenal dengan budidaya itik/bebeknya membuat saya mudah memperoleh unggas ini sudah dalam bentuk karkas, tidak perlu repot memilih dari yang masih hidup.  Beberapa kali sempat juga menyajikan sajian ini kepada tamu di rumah, alhamdulillah hampir semuanya menyukainya, kecuali satu-dua orang yang memang kurang suka sambal yang pedas..hehehehe. Untuk bebek goreng, saya menyediakan beberapa alternatif sambal, antara lain sambal korek, sambal terasi dan sambal ijo. Biasanya yang doyan pedas akan lebih suka sambal korek, yang pedas rata-rata lebih memilih sambal terasi, dan yang kurang suka pedas akan memilih sambal ijo.
Untuk kali ini saya hanya akan upload beberapa bebek goreng pesanan yang sempat terdokumentasi. Untuk resepnya mohon maaf masih disimpan dalam hati untuk warisan ke anak cucu siapa tahu kelak rezeki dari bebek goreng..:)





19 November 2013

Pastel Goreng Renyah


Alhamdulillah, akhirnya jadi praktek membuat pastel goreng. Seperti yang sudah-sudah, resep yang oke sudah lama bertapa di draft tapi malasnya itu lho yang ampun-ampunan yang akhirnya membuat niatan praktek pastel gorengnya selalu batal terlaksana. Nah kemarin mau nggak mau jadi tertantang untuk jadi bikin pastel goreng gara-garanya mau dipesenin pastel goreng beku (belum digoreng) sama teman kantor si Ayah. Untuk memastikan pastel goreng pesanannya layak jual, akhirnya praktek dulu nyobain resep itu. Resep yang saya pakai ini hasil intip dapurnya mbak Rachmah S. Alhamdulillah langsung cocok dengan tekstur kulit pastelnya, tebal tapi tetap renyah. Kalau untuk isiannya pakai saya pakair resep asal cemplung ala saya, pokoknya tetap uenaakk..:D Ternyata bikin pastel goreng itu memang urusan pilin memilin pinggiran pastelnya yang sering bikin "mengkeret" untuk mencoba. Sekali dua kali masih belum cantik, tapi berikutnya alhamdulillah sudah berbentuk lumayan cantik meskipun masih belum rapih, tetap saja hati senang memandang pastel perdana saya disukai para pelanggan setia saya, si Ayah dan Akmal:)


PASTEL  GORENG RENYAH  
Sumber resep kulit : Ibu Lucia Bintoro yang ditulis kembali oleh Rachmah S
Bahan kulit
350 gr Tepung protein rendah (saya pakai terigu protein sedang)
sedikit garam
80 gr Margarin
100 cc Air, didihkan, biarkan panas
75 cc Minyak Goreng
Cara Membuat Kulit : 
1. Masukkan margarin dlm air panas, aduk2 hingga margarin larut/leleh, beri garam, aduk dan masukkan minyak goreng, aduk rata. Biarkan agak dingin, hangat saja. Barulah masukkan bahan cair ini ke dalam tepung terigu, aduk2 dengan spatula/sendok, tuang bahan cair bertahap sambil diaduk, hentikan bila adonan sudah kalis, tidak lengket ditangan. Diamkan sejenak adonan.
2. Ambil segumpal bagian adonan, gilas TIPIS, bentuk bulat, beri adonan isian, tangkupkan kulitnya, tekan2 bagian pinggiran kulit pastel, pilin2 rapi.
3. Lakukan hingga adonan dan isian habis.
4. Lalu goreng dengan api sedang hingga matang. Angkat pastel tiriskan.
 
Bahan Isi ala saya:
2 butir bawan putih
3 butir bawang merah
lada bubuk
kaldu bubuk
garam
minyak wijen
85gr bihun kering, seduh dengan air panas, tiriskan
1 buah wortel ukuran sedang, rebus hingga matang, potong kotak-kotak kecil
2 buah kentang ukuran sedang, rebus hingga matang, potong kotak-kotak kecil
2-3 tangkai daun seledri, cincang halus
1 telur, goreng orak-arik

Cara membuat isi:
1. Haluskan bawang merah dan bawang putih, tumis dengan minyak wijen
2. Masukkan wortel, kentang, bihun dan telur orak-arik aduk rata
3. Masukkan garam, lada bubuk, kaldu bubuk, aduk rata
4. Masukkan daun seledri cincang, aduk rata semua hingga rata dan rasanya pas, matikan api biarkan dingin sebelum dijadikan isian

Resep diatas menghasilkan 20 buah pastel

15 November 2013

Pizza Saus Bolognaise Daging Giling dengan Udang Sosis Ayam dan Jamur

Pizza yang bunder ini pesenannya teman ayah di kantor. Pakai saus bolognaise dengan daging giling plus toping potongan ayam yang sudah ditumis dengan bawang bombay, sosis, jamur dan udang. O ya, keju mozarellanya dobel lho, di bawah saus dan di atas toping, yummy..yummy... Rotinya empuk karena pakai resep modifikasinya bunda Ricke jadi kenyang deh makannya:D
Dengan ukuran adonan yang sama dengan pizza bunder, saya buat 1 loyang lagi di loyang brownies ukuran 30 cm x10 cm untuk teman kantor ayah yang satu lagi, soalnya kemaren sudah di kasih hand mixer, hehehe...alhamdulillah, jadi ada buat jaga-jaga kalau mixer yang sudah 5 tahun saya pakai ngadat:D






Donat Pisang (Tanpa Gluten)


Yeaayy....lagi-lagi nambah perbendaharaan cemilan tanpa gluten yang sudah dikenal lidah anak saya. Ini lho, donat yang dibikin tanpa harus pegel menguleni adonan dan tanpa terigu. Resep aslinya dapat dari presenter olah raga sekaligus ownernya Hollycow! mb Lucy Wiryono. Saya mencoba mengganti tepung non gluten instannya dengan maizena. Teksturnya nggak beda-beda amat dengan donat pada umumnya meskipun terasa lebih ringan dan yang pasti lebih sehat dong..:) O iya, karena adonan ini difermentasi perlahan di dalam lemari es, pengalaman saya sebaiknya membuat adonannya pagi hari untuk di goreng pagi/ siang keesokan harinya ya.


Donat Pisang (Tanpa Gluten)

Bahan:
100gr pisang matang yang dihaluskan
1 sdm mentega tawar
1 butir telur ayam
150 gram maizena yang dicampur 1 sdt BP dan 1/2 sdt garam halus
Minyak untuk goreng

Cara membuat: 
1. Campur rata pisang yang sudah dihaluskan dengan mentega tawar
2. Masukan tepung dan telur ayam,  aduk rata. Kalau masih terlihat encer tambah lagi tepungnya hingga terlihat agak padat, tidak encer
3. Simpan adonan dalam wadah kedap udara, masukkan ke dalam lemari es, (di rak biasa, bukan di chiller apalagi di freezer ya!)  biarkan hingga adonan beristirahat selama 1 malam dan bisa dibentuk dengan tangan.
4. Panaskan minyak hingga panas, ambil adonan dan bentuk cincin, langsung goreng hingga kecoklatan. Angkat.
5. Sajikan dengan cara ditaburi gula halus atau seperti mbak Lucy, digulingkan ke dalam campuran gula pasir dan cinnamon bubuk.

14 November 2013

Pizza Ayam Jamur Sosis

Nggak perlu tanya lagi yah apa isinya..hehehe, sudah jelas terang benderang dari judulnya.Terakhir bikin pizza pas ada PeErnya LBT dengan tema Tortilla, udah hampir setengah tahun kayaknya, waktu itu masih di Amuntai Kalsel. Nah kemarin si Ayah bilang ada temen kantor yang mau pesen pizza, ya udah deh..malah jadi kepengen duluan ngebikin untuk dimakan sendiri, nggak sabar nunggu besok kalo mau dibikin sekalian sama pesenan itu, lagian loyang pizzanya cuma punya satu..:D
Seperti biasa, tadinya mau plek pake resep terdahulu yang ada di sini, tapi baca2 dari blog nya Bunda Ricke katanya doughnya lebih empuk kalau di kombinasi sama terigu protein sedang, ya wis, nurut aja deh akhirnya pake resep modifikasinya beliau di sini..
Begitu mateng, foto2in sebentar trus langsung comot satu  slice...dan satu slice berikutnya. Akmal nggak mau kalah sama bundanya, habis juga dua slice... Oh My...buah jatuh tak jauh dari pohonnya rupanya (sambil elus-elus perut kenyang).

Pizza Ayam Jamur Sosis versi Roti Empuk
Diadaptasi dari http://ricke-ordinarykitchen.blogspot.com/

Bahan Roti/Crust:
125 gr terigu protein tinggi
60 gr terigu protein sedang
3 gr ragi instan
100 ml air hangat
1/2 sdt gula pasir
1 sdm minyak zaitun
sejumput garam

Cara membuat Crust:
1. Campur jadi satu air hangat, ragi, dan gula pasir, aduk rata, biarkan 10 menit hingga berbusa (pertanda ragi aktif)
2. Dalam baskom, tuang terigu buat lubang ditengah-tengah, tuang cairan ragi, aduk rata dengan tangan
3. Tambahkan minyak zaitun, aduk kembali hingga 1/2 kalis, tambahkan garam, uleni hingga kalis dan licin
4. Bulatkan adonan yang telah kalis, letakkan dalam wadah yang sudah diolesi minyak, tutup dengan plastik atau serbet kurang lebih 45 menit-1 jam hingga mengembang 2 kali,
5. Setelah mengembang, kempiskan adonan dan siap dibentuk
6. Pemanggangan pada suhu 200'C selama 15 menit saja ya...sudah cukup mengembangkan dan mematangkan pizzanya plus melumerkan keju mozarellanya:)

Resep diatas menghasilkan 1 loyang pizza ukuran 25-28 cm dengan ketebalan sebelum dioven 2-3mm saja, tapi tidak usah khawatir, setelah di beri toping dan di oven, adonan akan mengembang dan tetap menghasilkan crust/roti yang empuk. Untuk toping bisa menggunakan bahan-bahan apa saja menyesuaikan selera dan persediaan di dapur ya, seperti sosis,jamur, suwiran ikan kukus, potongan nugget, nanas, apaaa aja..:D.
Kalau sedang malas, silakan memakai saus botolan untuk spagetti bolognaise, jangan lupa ditaburkan sedikit basil kering atau rosemarry kering untuk aroma khas pizza. kalau sedang rajin, silakan membuat saus sendiri, berikut saya tulis kembali resep saus dari blog Bunda Ricke,

Saus Tomat untuk Pizza
Bahan:
4 tomat merah besar, haluskan
5 sdm pasta tomat, bisa menggunakan saus tomat biasa
2 siung bawang putih, cincang halus
1 buah bawang bombay, cincang kasar
1 sdm oregano kering, 
1 sdt daun basil kering
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga layu, masukkan tomat halus, masak hingga tomat mendidih
2. Masukkan pasta tomat,didihkan kembali
3. Masukkan oregano, basil, garam dan merica, masak hingga adonan mengental dan meletup-letup, cicipi,
4. Siap digunakan untuk olesan pizza atau saus spagetti

Saus ini bisa ditambahkan daging/ayam cincang/giling juga ya, masukkan setelah tumisan bawang putih dan bawang bombay, hingga berubah warna, baru masukkan tomat halusnya.

11 November 2013

Pumpkin Biscotti (Gluten Free)

Pumpkin biscotti ini adalah setoran saya untuk tantangan/PR ke 27 Grup Baking Lets Baking Together. Kali ini saya memilih resep tanpa gluten dari  Sajian Sedap yang di modifikasi oleh Ummu Fatima, yaitu Cake Ubi. Saya mengganti penggunaan ubi dengan puree labu kuning yang selalu tersedia di kulkas. Alhamdulillah, langsung cocok dengan rasa dan teksturnya yang khas cake dengan metode "butter-sugar" atau pengocokan mentega dan gula di awal adonan. Untuk menjadi biscotti, cake labu yang sudah jadi kemudian di potong2 dan dipanggang kembali hingga kering dan keras, yaah..persis seperti bolu kering yang biasa saya jumpai. Kalau biscotti, enaknya di nikmati sembari menyeruput teh,kopi atau coklat panas, seperti sarapan saya pagi ini...:)

Pumpkin Biscotti (Gluten Free)

Bahan:
100gr mentega/margarin
75gr gula pasir
100gr puree labu kuning
2 butir telur
50gr tepung beras & 25gr tepung maizena diayak jadi satu bersama 1/2 sdt Baking Powder
Coklat chip atau kismis secukupnya

Cara membuat:
1. Panaskan oven pada suhu 180'C , siapkan loyang ukuran 10cm x 30cm yang sudah di poles lemak, diberi kertas roti dan di poles kembali
2. Kocok menteg/margarin bersama gula pasir hingga mengembang
3. Masukkan puree labu kuning, kocok rata dengan speed rendah
4. Masukkan telur satu persatu bergantian dengan sebagian tepung, kocok rata
5. Masukkan sisa tepung, kocok kembali hingga rata
6. Masukkan chocochip/kismis, aduk rata
7. Tuang dalam loyang , panggang kurang lebih 30 menit hingga matang, keluarkan dari oven, biarkan dalam loyang hingga dingin, keluarkan
8. Potong-potong cake yang sudah dingin, tata dalam loyang cookies tanpa di poles, oven kembali hingga kering
9. Sajikan dengan coklat, teh atau kopi hangat.

Tak disangka, si Ayah dan anak lanang doyan banget dengan cake labu ini, apalagi pumpkin biscottinya cocok sekali jadi teman minum kopi sembari membaca buku yang jadi rekreasinya si Ayah hampir setiap malam:)

 

04 November 2013

Roti Manis Kentang (Potato Bread)



Sekitar sebulan yang lalu akhirnya saya berkesempatan mencoba resep roti kentangnya Bunda Ricke. Awalnya karena punya stok kentang sisa membuat sambal goreng:) Meskipun di percobaan pertama sempat over fermentasi,saya langsung termehek-mehek dengan teksturnya yang lembut dan habislah segera roti kentang keesokan harinya. Saya membuat roti ini berturut-turut selama 2 minggu, 3x seminggu, saking lembut dan enaknya. O iya, saya selalu membuatnya dengan isian, bisa keju cokelat, pisang, cinnamon, dan masih banyak lagi. Bisa dibuat menjadi donat, roll bread, pokoknya suka-suka deh. Tetapi sementara, saya harus menahan diri cukup sesekali saja membuat roti ini karena terlalu banyak gluten membuat daya tahan saya sekeluarga menurun di peralihan musim ini, jadi batuk pilek deh. Yang belum coba resep roti yang ini, segera dipraktekkan ya, saya yakin anda tidak akan menyesal..:)


Roti Manis Kentang (Potato Bread)
Resep: http://ricke-ordinarykitchen.blogspot.com/2013/09/potato-buns-potato-bread.html

Bahan Roti:
100gram kentang kukus, lumatkan
200gram terigu protein tinggi
100gram terigu protein sedang
6gram ragi instan
65gram gula pasir
10gram susu bubuk full cream
1 sdt vanila bubuk
2 kuning telur
125mlair es/susu cair dingin, gunakan sesuai kelembaban tepung
1/2 sdt garam
35gram margarin

Polesan:
susu cair
margarin

Isian:
keju parut, selai, coklat serut, coklat meises, pisang, dll

Cara membuat:
1. Dalam wadah besar, satukan terigu, gula, ragi bubuk dan susu bubuk, aduk rata
2. Masukkan vanili bubuk, kuning telur dan kentang lumat, uleni rata
3. Masukkan air/susu dingin sedikit demi sedikit sambil diuleni, sesuaikan dengan adonan, uleni hingga setengah kalis
4. Masukkan margarin dan garam, uleni dan banting-banting adonan hingga kalis
5. Siapkan wadah besar yang beroles minyak goreng, letakkan adonan yang sudah kalis didalamnya, tutup dengan serbet basah atau plastik bening, biarkan mengembang dua kali lipat kurang lebih 45 menit hingga 1 jam
6. Timbang dan bentuk-bentuk adonan sesuai selera, tata dalam loyang, biarkan proofing untuk yang kedua kalinya selama 30 menit
7. Sembari menunggu, panaskan oven pada suhu 180'C-200'C, siapkan loyang beroles margarin atau kertas roti
8. Sebelum dipanggang, oles terlebih dahulu roti adonan roti yang sudah dibentuk dengan susu cair, panggang dalam oven selama kurang lebih 15 menit hingga matang
9. Angkat dari oven, panas-panas oles dengan margarin untuk efek mengkilat pada roti


 
Sebelum proofing ke 2..

Roti Kentang gulung isi keju dan meises coklat, kesukaan Akmal,,:)



31 October 2013

Banana Cake (Gluten Free)

Akhir-akhir ini saya sedang ingin mengurangi konsumsi makanan berbahan dasar tepung terigu setelah baca-baca lagi tentang dampak negatif gluten yang terkandung dalam terigu. Pada prinsipnya gluten bersifat lengket seperti lem di dinding-dinding usus dan memerlukan proses pencernaan yang lebih lama yaitu 3-4 hari, berbeda dengan produk non gluten, misalkan nasi, yang hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Nah, kebayang deh kalau gluten hari kemaren, hari ini, dan hari besok, dan seterusnya saling bertumpuk di dalam usus kita dan tidak ada habis-habisnya menunggu untuk di cerna...euuyyhhh.... Yang ada badan jadi kurang fit, mudah lelah, dan gampang terkena penyakit. 
Saya akui, meskipun saya ketat dalam urusan jajan-jajan di luar, untuk urusan mengolah makanan di rumah saya lebih longgar dalam pemilihan makanannya. Bagi saya yang penting asalkan makanan diolah di rumah, apapun bahan bakunya asal  memilih dari bahan-bahan terbaik, pasti lebih sehat dan terjamin kebersihannya. Well, ternyata itu belum cukup lho ibu-ibu:) 
Cemilan atau kudapan adalah makanan yang kebanyakan menggunakan terigu, seperti mie,roti-rotian, cake, bahkan camilan goreng-gorengan. Kemarin-kemarin, saya biasa membuat roti, donat, cake, gorengan pisang, tempe, risoles, dan masih banyak lagi untuk camilan Akmal dan si Ayah yang hobby banget mengudap. O ya, mie juga adalah makanan kebesaran kami sekeluarga. Mie godhog dan mie ayam adalah masakan  utama di rumah kami setiap kali bulan puasa datang:) Meskipun sesekali saya mengganti mie kuning dengan bihun jagung, tetap saja mie kuning "is a must" bagi kami. Jadi, menghindari gluten bagi saya sekeluarga sepertinya tidak mungkin ya. Solusinya, mulai sekarang Saya akan dengan paksa membatasi sajian berbahan terigu yang ber-gluten "hanya" setiap 3 hari sekali, 2 kali dalam seminggu. Setuju?:)
Nah, sore-sore begini, sambil mencari informasi lebih banyak lagi  tentang "Gluten Free",saya terdampar di blog cantiknya Ummu Fatima. Setelah terkagum-kagum dengan foto-foto cantik beliau, saya akhirnya memutuskan untuk mempraktekkan salah satu resep Banana Cake di blog tersebut. Tentu saja, penggunaan terigu saya hindari dan menggantinya dengan campuran tepung beras dan maizena berbanding 2:1. Alhamdulillah berhasil mengembang juga meskipun tanpa tambahan baking powder, soda kue dan teman-temannya:)

Banana Cake dengan Tepung Beras

Bahan:
160 gram pisang ambon masak yang sudah di haluskan
4 butir telur ayam (kalau saya pakai 3 butir telur ayam ukuran besar)
50 gram gula pasir
50 gram gula palem
120 gram terigu segitiga (kalau saya pakai 80 gr tepung beras + 40 gr tepung maizena)
90 ml minyak goreng
(tambahan dari saya 1/2 sdm bubuk cinnamon)

Cara membuat:
1. Panaskan oven pada suhu 160'C, Poles loyang brownies 30x10 dengan lemak, alasi kertas roti, poles tipis lagi dengan lemak.
2. Kocok gula dan telur hingga kental dan mengembang dengan mixer kecepatan tinggi, kemudian masukkan pisang halus, kocok lagi dengan mixer speed rendah hingga rata
3. Masukkan tepung dan minyak bergantian sambil di aduk balik adengan spatula hingga tercampur rata seluruhnya.
4.Tuang ke dalam loyang, panggang selama 20 menit pada suhu 16o'C kemudia turunkan panas oven ke suhu 140'C dan panggang kembali selama 20 menit
(Di oven tangkring saya, suhu awal 175'C kemudian diturunkan menjadi 150'C, sempat kebablasan dipemanggangan yang kedua jadi 30 menit karena di sambi ngeblog..hehehehe)
5. Biarkan cake dalam loyang sampai cake agak dingin, baru keluarkan dan siap untuk dipotong


Hasilnya adalah Banana Cake yang lembut dan tetap uenaakk..!:D Tetap terasa empuk "spongy" khas cake metode  pengocokan gula-telur dan wangi pisang dan cinnamonnya sukses bikin drolling si Ayah yang baru pulang kantor dan masuk ke rumah ternyata di sambut dengan wangi kesukaan beliau..:)

**Ada cerita lucu nih pas lagi berkutat mau fotoin hasil kue ini, anak lanang kebangun dari tidur siangnya, ribut mau minta pipis dengan mata masih "kriyep-kriyep". Kebetulan kamar mandi  ada di samping dapur dan seperti biasa "copot-copot" celana di depan pintu biar nggak basah kena lantai kamar mandi. Lha kok taunya, setelah celana dibuka, main "mancur" aja tu si anak lanang ke dalam tong sampah dapur... "oalaahhh Le..Le...isih nglindur to...byuuh..byuh...." (bundanya geli-geli gemes karena mesti ngepel dan beresin kekacauan:p)

29 October 2013

Blog ini bagi saya

Menjadi seorang istri sekaligus ibu rumah tangga dan ibu untuk seorang balita lelaki terkadang membutuhkan sedikit ruang untuk mencurahkan segala penat dan jenuh yang sesekali muncul. Bukan saya saja kan yang bernasib begini? Diluar sana ada banyak ibu rumah tangga yang bahkan dikaruniai beberapa orang anak yang harus di telateni satu persatu, sudah pasti lebih banyak tenaga dan pikiran yang terkuras. Wah, dibandingkan mereka sih, saya tidak ada apa-apanya:) Tapi tetap saja, saya butuh ruang berkarya. Meskipun seadanya kemampuan saya. Seringkali terbatas pada kesukaan saya dan masih saja seputar keseharian saya dan keluarga. Mungkin seperti para ibu diluar sana yang rindu dan "butuh" berkreasi, blog ini ada ikut meramaikan blog-blog hebat di luar sana. Bercerita tentang resep yang baru saya coba hari ini,atau pernik kecil yang menggelitik dimata saya cukuplah menghapus lelah saya dikala suami dan anak saya telah terlelap. Sesekali mengarungi waktu membuka kisah-kisah lama. Tanpa disadari, saat mengulik blog-blog lama saya dahulu (yang sudah "almarhum" karena ada di Friendster dan Multiply) ada perubahan dari cara saya bercerita, hal-hal yang saya ceritakan dan sudut pandang saya ketika itu. Tentu saja, ternyata bertambahnya usia membuat saya sedikit banyak lebih pintar memilah cerita, karena tak semua hal emosional perlu diceritakan bukan?:) Meskipun demikian, Saya selalu berdoa semoga  ada manfaat yang bisa diambil dari cerita dan pengalaman yang saya bagi disini. Entah oleh anak cucu saya kelak atau orang-orang yang merasa terceritakan lewat blog inibaik yang saya kenal maupun yang belum saya kenal.

10 October 2013

Okra si Berbulu dan Berlendir yang Menyehatkan


Mungkin cuma di kota-kota besar saja sayuran sehat yang satu ini lebih mudah dijumpai. Di Amuntai dan Barabai dulu jangankan menjumpai Okra di pasar, penjualnya pun kemungkinan belum pernah melihat bentuknya.
Sayuran tropis ini memang tergolong baru di Indonesia. Padahal di India, kawasan mediterania, dan amerika Okra sudah dikenal sebagai sayuran yang menyehatkan. Sayuran ini tadinya berasal dari Afrika yang kemudian terbawa arus perdagangan budak ke Amerika sekitar tahun 1600-an. Dengan fisik menyerupai jemari tangan, sebesar cabai besar, berwarna hijau dan berlendir, Okra memiliki tekstur yang renyah dengan cita rasa mirip terung. Okra memiliki kandungan gizi yang menjanjikan antara lain mengandung fiber, folat., kalsium, potassium dan antioxidan yang cukup tinggi.  Satu cup Okra setara 31 kalori dan 2g protein. Ja mengkonsumsi 100 kalori dari Okra, maka bonusnya adalah 350mg kalsium dengan tambahan magnesium dan potassium.
Okra bisa diolah menjadi masakan yang lezat baik dengan di goreng, di tumis maupun menjadi bahan sayur pengganti terung. Tentu saja, pilihan pengolahannya akan mempengaruhi kandungan gizinya pula. Alih-alih menggoreng dengan minyak yang cukup banyak, dan memang lezat jika disajikan dengan cara seperti ini, Saya lebih sering hanya merebusnya saja selama 20 menit dan melahapnya bersama sambal  bawang terasi atau sambal tempe bersama sepiring nasi pulen yang masih panas. Heaven!

Roti dengan Ragi Kismis Alami

 Sudah lama sebenarnya tau tentang pemakaian ragi alami dalam pembuatan roti. Pernah sekali dulu nyobain pake sourdough untuk bikin donat dan roti. Waktu itu hasilnya nggak terlalu sukses kayaknya, soalnya rasanya agak asem dan alot, eh apa memang begitu ya harusnya roti sehat? Meski rasanya agak aneh untungnya Akmal doyan-doyan aja. Udah lama juga ngidam bukunya Sangjin Ko tentang ragi dan  pembuatan roti sehat, tapi nyari di toko online kosong melulu stoknya, toko buku di sini nggak komplit koleksinya. Nah lebaran kemaren begitu nyampe Jogja langsung deh tujuan pertama ke Gramedia berburu bukunya Sangjin itu. Seneng banget akhirnya dapat  juga:D Karna liburan lebarannya keterusan, jadi tunggu sebulan dianggurin dulu baru bisa mempraktekkan buku ini.
Ini beberapa hasil pemanfaatan ragi kismis ya. Baru nyobain bikin Ciabatta, Donat,dan Crepes (nggak ada gambarnya). Paling doyan justru crepesnya, dibikin tipis dan kering trus diisi pisang dan meises coklat, jadi nostalgia jajanan waktu EsDe dulu di Jogja..:)




Lobster Goreng Mentega


Siang-siang dapat kiriman lobster air tawar..ukurannya dari yang gede sampai yang se udang galah. Dimasak yang simpel aja deh, biar cita rasa khas lobsternya tetep ada. Lobster goreng mentega aja yaah... Bumbunya? cuma bawang putih, mentega, dan sedikit saus tiram..siapa aja juga bisa masak beginian...:D



Risoles Ragout

Hari ini tau-tau punya niatan bikin risoles, pagi-pagi ngacir ke bibik sayur di perempatan Garuda, beli kentang & dada ayam. Padahal biasanya kalau inget-inget mesti bikin dadar kulit dulu, bikin isian dulu...duh..duh..males dot com selalu. Tapi berhubung hari ini si Ayah lagi puasa senin-kamis diniatin deh bikin buat buka puasa nanti:) Bikin risolesnya bukan yang AmRis, yang isian telur keju mayonaise, soalnya si Ayah kurang suka, maklum lidah lokal (hihihihihi...:p) jadi mesti yang isiannya ragout, biar bisa ditemenin ceplusan lombok rawit..nyaem..nyaem...

Risoles Ragout ala Bunda Akmal

Resep Kulit Risoles:
100 gr terigu segitiga/cakra
1 sdt garam
2 butir telur
1 sdm margarin sudah dilelehkan dan tidak panas
300ml air matang

Cara membuat:
1. Campur seluruh bahan jadi satu, aduk hingga tidak ada lagi gerindil. saring bila perlu
2. Panaskan wajan teflon, poles margarin setiap kali hendak menuangkan adonan.
3. Tuang 1 sendok sayur adonan, tunggu hingga pinggiran dadar mengering dan mengelupas sendiri, balik wajan diatas piring hingga dadar terlepas, lanjutkan hingga adonan kulit habis


Resep Isian Risoles (Ragout):
1/2 bagian daging ayam rebus bagian dada, potong kotak -kotak kecil
2 buah wortel ukuran sedang, kupas, rebus, potong kotak-kotak kecil
2 buah kentang ukuran sedang, kupas, rebus, potong kotak-kotak kecil
1 batang seledri, cincang halus
1 batang daun bawang, cincang halus
2 siung bawang merah
5 siung bawang putih
1/2 sdt merica butiran
1 sachet kecil kaldu ayam bubuk
sejumput garam
sejumput gula pasir
2 sdm terigu segitiga
2 gelas air matang

Cara Membuat:
1.  Haluskan bawang putih, bawang merah, dan merica butiran sampai halus, tumis hingga harum
2. Masukkan potongan ayam, wortel, kentang, daun bawang, daun seledri, aduk rata
3. Masukkan 2 sdm terigu, garam, gula, 1 sachet kaldu bubuk, aduk rata, masukkan 2 gelas air matang, aduk rata, masak hingga air habis. Dinginkan dan siap untuk dijadikan isian


Pelapis Risoles:
1 bungkus besar tepung panir
3 butir telur ayam

Penyelesaian:
1. Isi 2 sdt adonan ragout kedalam setiap lembar kulit dadar, lipat bentuk amplop, lakukan hingga kulit habis
2. Celupkan kedalam kocokan telur, gulingkan ke tepung panir, masukkan lagi ke telur dan kembali gulingkan ke tepung panir, lakukan hingga risoles habis
3.Simpan dalam freezer minimal 3 jam agar tepung panir set pada risoles dan tidak mudah rontok
4. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga berwarna coklat keemasan, 
5. Sajikan dengan cabai rawit atau saus sambal botolan

19 September 2013

Nasi Bakmoy

Masakan simple tapi seger ini favorite saya lho. Kenalnya dari mama saya yang di kenalin lagi sama tukang masaknya perumahan di Yogya..hehehehe, kaya apa aja ya dikenal-kenalin. Tapi emang deh masakan ini, murah meriah tapi nggak bosen menikmatinya. Rahasia bumbunya cuma satu, harus pakai bumbu bakmoy a.k.a Tong Cai namanya. Nggak kebayang bentuknya? Hihihihi...itu tuh..bayangin aja sawi yang di asinin sampai warnanya cokelat dan baunya menyengat. Hmm...mirip-mirip kimchi juga sih, cuma nggak pedes karena nggak pakai pasta chili seperti korea punya:) Penasaran?Yukdicobain...:)



26 July 2013

Brownies Kukus Ketan Hitam

 

Saya sudah kadung cinta dengan ketan hitam, makanya olahan ketan hitam apapun pasti saya nikmati sambil merem melek, hehehehe.... Setelah bolu kukus ketan hitam dan chiffon cake ketan hitam, selanjutnya saya eksekusi juga resep modifikasi bolu kukus ketan hitamnya Bunda Ricke yang berubah nama jadi Brownies Kukus Ketan Hitam. Lho..kok jadi brownies?iya, karena penggunaan coklat blok yang membuat kue kukus  legit ini makin nampol di lidah dan makan sepotong nggak akan cukup buat saya, yang sudah-sudah bisa 2 hari sajamenghabiskan kue ini sendirian..hahahaha (lupa diet.^^)
Yang penasaran juga mau ikutan nyobain bikin sendiri, ini resep saya tulis kembali dari blognya bunda Ricke ya, atau sila meluncur langsung ke laman beliau disini.

Brownies Kukus Ketan Hitam
ala bunda Ricke

Bahan:
6 butir telur
200 gram gula pasir
1 sdt emulsifier
1/2 sdt garam
1 sdt vanilla bubuk
2 sdm skm
250 gram tepung ketan hitam
20 gram coklat bubuk
100 gram dcc
200 ml minyak goreng
1-2 sdt pasta cokelat
coklat beras secukupnya untuk filling di tengah kue
*kalau saya filling bisa diambil dari 100gr adonan yang diberi 2 sdm skm cokelat

Cara Membuat:
1. Panaskan kukusan terlebih dahulu, sambil menunggu hingga air mendidih dan uapnya cukup banyak (jangan lupa memakaikan lap di tutup panci kukusan, tidak berlaku bagi pengguna klakat). Siapkan loyang berukuran 20x20x7cm yang berpoles lemak (margarin/mentega/minyak) dan diberi kertas roti
2. Ayak tepung ketan hitam dan coklat bubuk, sisihkan
3. Cairkan dcc bersama minyak, sisihkan
4. Kocok telur, gula, emulsifier dan garam hingga mengembang kental dan berjejak, baru tambahkan vanilla (kalau saya langsung saja sekalian dengan vanillanya saya masukkan bersama telur yang akan di kocok)
5. Masukkan skm, aduk balik hingga rata
6. Masukkan dcc dan minyak yang sudah dilelehkan dan dingin, aduk balik kembali hingga rata
7. Tuang 1/2 adonan ke dalam loyang, kukus 10 menit, masukkan filling(coklat beras), kukus 5 menit, tambahkan 1/2 adonan sisanya, kukus 20 menit/hingga matang

25 July 2013

Pindang Bandeng


Roti Bagelen


Hmm...siapa yang tak kenal Roti bagelen. Roti kering renyah dengan polesan mentega gurih manis yang mengadopsi nama suatu daerah di Jawa Tengah ini memang paling nikmat dinikmati bersama secangkir minuman hangat favorit. Kali ini saya memberdayakan roti baguette hasil beli (bukan bikin,ovennya nggak nyukup), bahannya gampang banget kok, selalu ada di dapur. Cobain deh..:)

Roti Bagelen Rumahan
by Aidha http://dapuraidha.blogspot.com


Bahan:
Roti baguette, iris-iris tipis sesuai selera
salted butter atau margarin juga boleh, pilih yang paling bagus
gula pasir

Cara Membuat:
1. Panaskan oven terlebih dahulu, poles loyang dengan margarin
2. Poles mentega/margarin pada satu sisi setiap roti baguette yang sudah diiris tipis diatas.
3.Tangkupkan bagian yang terpoles mentega/margarin tadi ke gula pasir, lakukan sampai habis, tata dalam loyang
4. Panggang* sampai kering, Dinginkan, dan siap disimpan dalam toples

*maaf yaa...suhunya lupa..hehe, nanti ditambahi deh setelah dicobain lagi. Yang pasti suhu ovennya rendah aja, biar nggak gosong baguette-nya^^


Kerupuk Ikan Haruang Amuntai


Hehehehe...cuma mau bagi penampakan foto kerupuk aja. Tapi ini kerupuknya buatan Amuntai-Kalimantan Selatan, berbahan dasar ikan Haruan (ikan gabus). Memang tidak semulus kerupuk udang kemasan atau kerupuk ikan dari sumatera sih...teksturnya kasar tapi rasa gurih ikan haruannya terasa sekali. Kalau ditanya apa ini merek yang bisa di rekomendasikan, jujur saja saya tidak tahu, lha wong ini juga baru sekalinya merasakan yang namanya kerupuk ikan haruan (buatan Amuntai), maklum...modal diberi tetangga aja...:p


Sop Ayam Kampung ala Pak Min Klaten


Sejak beberapa tahun terakhir ini Sop Ayam Pak Min lebih dikenal di lidah masyarakat secara luas berkat sistem waralaba. Racikan sederhana berbahan dasar ayam kampung dan air berikut bumbu minimalis ini sedap sekali disantap bersama cabai rawit atau sambal,,,huuuhaah..kipas2 mulut deh, kepedesan..hehehehe
Cita rasa sop ayam ini tentu saja mirip-mirip dengan masakan berkuah dengan ayam kampung sebagai bahan utamanya,selalu ada aroma dan rasa khas gurihnya ayam kampung yang minimalis lemaknya. Kalau menurut lidah saya sih dekat-dekat dengan soto semarang dan nasi sop banjar, hanya satu dua bumbu. Langsung saja yuk dicoba..

Sop Ayam Kampung
untuk 3-4 porsi

Bahan:
1/2 ekor ayam kampung atau ayam afkir
2 liter air matang
daun bawang
daun seledri

Bumbu:
5 bawang putih keprek
5 cm kayu manis
3butir cengkeh
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt garam

Cara Membuat:
1. Panaskan air hingga mendidih, masukkan ayam didihkan kembali dengan api sedang
2. Saring kaldunya, daun bawang bagian putihnya, masukkan bawang putih keprek, kayu manis, cengkeh, merica bubuk, dan garam,  didihkan kembali dengan api kecil hingga ayam empuk dan tidak alot (saya selalu memasak minimal 2 jam dengan api keciiill sekali^^)
3. Setelah  ayam matang/empuk, angkat dari kaldu, suwir2/ cacah sesuai selera
4. Di mankuk saji, bubuhi garam secukupnya, beri sedikit vetsin bila suka, masukkan suwiran/cacahan ayam kampung yang sudah direbus sebelumnya. Tambahkan rajangan daun bawang dan seledri, siram dengan kuah kaldu yang masih panas.
5.Sajikan dengan sambal atau ceplusan rawit beserta lauk tambahannya, bisa tempe/tahu goreng, sate telur, dll

Aiihh..jadi lapar lagi deh kepengen mencicipinya lagi. O iya, agar makin sedap dan ngangeni bisa disajikan bersama lauk tambahan seperti "tempe garit" goreng, sate telur puyuh, tahu bacem, tahu goreng, dan kerupuk ya..^^

Kue Kacang Klasik (lagi)


CapCay Bakso Sayuran