I love yogurt, very much..., tapi rasanya tidak pernah saya temukan produk dairy ini di kota kecil seperti Barabai maupun Amuntai, kecuali Yakult (itu sih minuman probiotik). Jadilah yogurt sebuah produk yang bisa dibilang istimewa, dan mahal...karena untuk menikmatinya saya harus menunggu saat saya bisa ke Banjarbaru atau Banjarmasin yang jaraknya 3-4 jam perjalanan dan cost yang timbul kadang jauh lebih besar dari sekedar segelas-dua gelas yogurt. Iya lah...kan belum bensin, jajan makan, dan belanjaan lainnya^^
Minggu kemarin, saat saya berkesempatan ke Banjarbaru untuk undangan pernikahan anak dari rekan kantor si Ayah, Saya tidak lupa membeli 2 pak yogurt plain sebagai starter percobaan homemade yogurt di Amuntai. Browsing sana sini untuk mengumpulkan informasi, dan Taraaaaa.........jadilah yogurt buatan sendiri yang lebih rendah lemak,lebih banyak, dan yang pasti bisa selalu tersedia di lemari pendingin saya^^
O ya.. cara saya ini sama sekali tidak memakai termometer (karena saya nggak punya dan kalau mau beli juga susah disini). Jadi harap gunakan insting dan perasaan yaa... dan jangan lupa baca doa dulu, InsyaAllah tetap jadi kok^^
Homemade Yogurt
Bahan:
1 liter susu segar/susu UHT plain, kalau ingin lebih rendah lemak gunakan UHT low-fat seperti yang saya gunakan
1(27 gram) sachet susu bubuk fullcream putih
100 gram starter, saya menggunakan yogurt plain merek Biokul
Cara membuat:
1. Sterilkan semua peralatan yang akan digunakan dengan merebusnya terlebih dahulu
2. Rebus dengan api sedang susu cair dan susu bubuk sambil diaduk. Begitu tampak gelembung tanpa mendidih di bagian tengah susu segera matikan api (suhu 80'c) ^^
3. Tunggu sampai susu menjadi hangat di suhu 40-43'C sambil di aduk perlahan untuk membantu menghilangkan uap panasnya, saya cukup mengeceknya dengan mencelupkan jari kelingking, jika terasa hangat dan tidak menyakitkan berarti sudah bisa dilanjutkan ke step selanjutnya
4. Masukkan sebagian starter yoghurt kedalam wadah lain yang sudah disiapkan & disterilkan, masukkan sebagian susu hangat, aduk perlahan, masukkan sisa starter yoghurt, lanjutkan dengan sisa susu, kemudian aduk kembali perlahan. Tidak perlu diaduk hingga rata, cukup 2-3 kali adukan saja untuk meratakan, Jika masih terlihat gumpalan starter di dasar susu biarkan saja. Tutup wadah rapat-rapat dengan tutup kedap udara.
5. Banyak cara menjaga kehangatan adonan bakal yogurt yang sudah disiapkan diatas. Anda bisa membungkusnya dengan bahan tebal seperti handuk atau selimut dan menyimpannya di dalam lemari atau di dalam tumpukan baju (pokoknya tempat terhangat di area sekitar anda, tapi jangan di bawah terik matahari lho..ini mau buatyoghurt, bukan kerupuk hehehehe) atau lebih baik lagi jika tersedia termos es/nasi. Nah..jika termos nasi ini tersedia, Anda juga bisa menyimpannya tanpa dibungkus handuk, lalu tuangkan air hangat (bukan air panas ya...) sampai dibawah tutup wadah adonan, hanya untuk mencegah air diluar merembes lewat penutupnya, siap tahu kan yaa...^^
6. Biarkan selama 7 jam tanpa di buka tutup, adonan yogurt sudah jadi. Sebaiknya untuk percobaan pertama Anda buat yang 7 jam ini dulu untuk mengetahui seberapa jadi dan asamnya yogurt, baru ditambahkan waktunya sesuai tingkat keasaman yang diinginkan. Kalau saya membuatnya 10 jam, barulah rasa asamnya dirasa cukup, meskipun sebenararnya masih kurang asam juga sih tapi tak mengapa, bisa di coba di pembuatan berikutnya.