Pizza ukuran besar untuk Pak Wawan di Buntok. Karena kebetulan beliau sedang ada acara di Palangkaraya, maka pizza ini dipesan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Semoga berkenan ya pak, terima kasih untuk pesanannya:)
25 February 2014
20 February 2014
Pizza Pesanan Mbak Septa
Hari Minggu adalah hari libur bagi saya untuk bikin stok pizza ke toko snack, hitung-hitung tarik nafas dan memperpanjang jatah tidur karena hari Senin sampai Sabtu sudah harus bangun pukul 1 dini hari untuk mulai persiapan bikin Pizza harian:) Di Minggu yang cerah kemarin, saya, si ayah dan Akmal pagi-pagi sudah meluncur jauh ke daerah jalan Cempaka demi semangkok soto Semarang dan tempe kemulnya. Aduhh..nikmat sekali pagi-pagi belum mandi langsung nyeruput kuah soto ayam kampung yang gurih berteman teh "nasgitel", sluurpp...hehehehe, namanya juga hari Minggu:)
Pulang dari sarapan dan beli koran, ada sms pesanan Pizza ukuran besar dari mbak Septa. Usut punya usut, ternyata mbak Septa ini kawan kantornya mbak Afni yang beberapa kali selalu pesan pizza puluhan biji titipan orang-orang di kantornya, dan salah satunya ya mbak Septa ini yang pernah pesan pizza ukuran besar sebelumnya lewat mbak Afni (biar deh ceritanya ribet..hihihi). Karena kebetulan saus dan segala topingnya ready, kecuali keju mozzarella dan quickmeltnya yang nggak punya, akhirnya di sanggupi aja deh meskipun mendadak dan harus meluncur ke Hypermart, satu-satunya retail yang jual dua produk keju tersebut. Alhamdulillah semua selesai pukul 12 lewat 15 menit, pizza panas ukuran besar dan beberapa pizza mini sudah siap bungkus. O iya, pesanan kali ini pizza dengan cheddar cheese dan pizza dengan mozzarella cheese, toping lainnya sama, beda di kejunya aja. Well, Thank you mbak Septa dan mbak Afni...jangan kapok pesan lagi ya..:)
Pizza jumbo ekonomis: isi ayam, bakso, jamur, sosis dengan keju cheddar |
Pizza isi premium: ayam, bakso, jamur, sosis dengan keju mozzarella |
Mozzarella Pizza yang ini naruh mozarellanya dibawah, jadi kurang cantik deh..:p |
14 February 2014
Cwi Mie Malang
Di kota Palangkaraya, ada satu (dan memang satu-satunya saya rasa) warung Cwi Mie Malang yang rasa masakannya cocok di lidah saya dan suami. Mie yang digunakan adalah jenis mie yang lebih ramping tidak seperti mie yang digunakan warung Mie Ayam Wonogiri pada umumnya. Sebagai alternatif masakan mie, Cwi Mie Malang ini cukuplah memuaskan selera kami yang notabene "addict" pada sajian Mie:) Pernah suatu ketika, 4 hari berturut-turut saya dan suami membeli Cwi Mie ini, jangan ditiru ya... Kalau begitu terus, bisa-bisa jatah jajan kami habis hanya untuk Cwi Mie Malang tuh. Oleh karena itu, saya iseng mencoba membuatnya sendiri. Untuk Mie saya sekarang menggunakan Pasta Mie merek Garofalo nomer 2 yang memiliki tekstur dan ukuran "sempurna" untuk Cwi Mie Malang, menurut saya tentunya, hehehe...
Kalau mie yang ada di foto ini masih memakai mie telur biasa, tetap enak kok, jangan khawatir, tapi lebih lezat jika menggunakan pasta diatas tadi atau mie ukuran yang lebih kecil seperti yang biasa digunakan pada Mie Ayam Jakarta. Yang khas dari Cwi Mie Malang adalah bumbu ayam taburnya yang kuat berikut pelengkap sajiannya berupa pangsit goreng, pangsit basah, acar mentimun, daun selada dan cabai rawit hijau. Karena seringkali bahan-bahan pelengkap tadi tidak tersedia, sajian minimal yang saya buat adalah Cwi Mie dengan ayam tabur, irisan daun bawang, saus sambal dan cabai rawit. Meskipun begitu tidak mengurangi kenikmatan rasanya apalagi ditemani segelas besar teh melati panas, dijamin nambah lagi deh..:)
Cwi Mie Malang
by Aidha Bunda Akmal
Bahan untuk Ayam:
1 dada ayam dari 1 ekor ayam, fillet, ambil dagingnya
Bumbu untuk Ayam:
10 siung bawang putih, haluskan
2 sdt merica bubuk
2 jumput kaldu bubuk
2 jumput garam
2 sdm minyak ikan
2 sdm minyak wijen untuk menumis
Cara Membuat:
1. Cincang besar dada ayam
2. Panaskan wajan dan minyak wijen, masukkan bawang putih, tumis hingga harus,
3. Masukkan dada ayam, tumis hingga berubah warna, masukkan semua bumbu lainnya, tumis hingga matang, cicipi, sesuaikan rasa (rasa ayam ini harus kuat dan tajam), dinginkan
4. Giling tumisan ayam dengan chooper hingga berbentuk butiran kecil yang bisa ditabur, sisihkan.
Pelengkap:
Satu bungkus pasta mie Garafalo, rebus dengan air yang diberi minyak goreng dan gawam selama 3 menit
Kuah Kaldu, dari rebusan ceker ayam, daun bawang dan kaldu bubuk
Bakso secukupnya, kukus hingga lunak
Pangsit basah, dengan menggunakan kulit pangsit yang siap digunakan, isikan dengan sejumput gilingan ayam, kukus hingga kulit matang, sisihkan
minyak ayam dari tumisan lemak kulit ayam
minyak wijen
daun bawang yang sudah dicincang halus
acar mentimun
cabai rawit
saus cabai botolan
daun selada 5 lembar
Cara Menyusun Sajian Cwie Mie:
1. Siapkan 5 mangkuk saji, masing-masing mangkuk diberi 1 sdt minyak ayam, 1/2 sdt minyak wijen, dan 1/4 sampai 1/2 sdt garam halus,aduk rata
2. Bagi pasta mie Garafalo yang sudah direbus pada masing-masing mangkuk,aduk sedikit dengan garpu
3. Sisipkan daun selada di antara mangkuk dan mie, tata bakso, acar mentimun, cabai rawit dan pangsit basah/goreng diatasnya
4. Taburi dengan ayam giling 2 sdm dan daun bawang, beri kuah kaldu 2 sendok sayur, sajikan panas.
Pie Susu Jumbo
Sekedar keisengan berfoto dengan Pie Susu Ekonomis ukuran jumbo yang lalu. Masih dengan resep Pie Susu Ekonomis ya.:) Kalau yang ukuran jumbo begini cocoknya untuk hantaran , yuk dibikin atau boleh banget kalau mau pesan minta dibuatkan, Harga terjangkau pastinya:)
07 February 2014
Telur Asin Homemade
Dulu sekali, mama saya pernah sekali dua kali membuat telur asin dengan metode simpel ini. Ketika itu beliau sedang coba-coba usaha telur asin untuk sambilan. Saya yang doyan sekali telur asin tentu saja selalu setia menunggui hasilnya, hehehe...
Setelah sekian tahun berlalu, di grup NCC muncul wabah telur asin dengan metode yang sama. Sejak meninggalkan Barabai, Juni 2012, saya tidak lagi rutin menikmati telur asin hanya karena tidak ada lagi Acil penjual telur asin yang berkeliling menjajakan seperti di Barabai, kalau sengaja beli kepasar rasanya ada saja urungnya. Akhirnya, saya ikutan juga membuat telur asin sendiri berbekal telur bebek dan garam halus saja. Pertama kali membuat dengan mengikuti cara perendaman 21 hari, hasilnyq telur yang asiiin sekali, tapi kuning telurnya berminyak dengan cantik. Kedua kalinya, saya buat yang perendamannya 14 hari saja, kemudian dibiarkan tanpa direndam selama 7 hari, dan hasilnya telur yang asinnya pas dengan kuning telur yang berminyak:)
Telur Asin Homemade
Bahan:
15 telur bebek, cuci bersih dan sikat perlahan dengan gosokan panci untuk membuka pori-pori cangkang telur, sisihkan
garam halus, kurang lebih 250-300gram, dikira-kira sampai ada jejak garam pada larutan dan telur mengapung
air 1000-1500ml, dididihkan, biarkan hangat
Cara membuat:
1. Dalam air hangat, larutkan garam hingga garam tidak bisa larut, ciri-cirinya telur akan mengapung
2. Biarkan telur dalam larutan garam selama 14 hari, lalu tiriskan, biarkan dalam keadaan kering selama 7 hari
3. Kukus telur bebek pada hari ke 21, jika masih terlalu asin, simpan telur yang sudah dikukus beberapa hari maka rasa asinnya akan berkurang
06 February 2014
Pie Susu Ekonomis
Ini resep pie susu yang bisa dijadikan referensi kalau mau jualan pie susu di kantin sekolah. Murah meriah harga jualnya. Kalau si empunya resep bisa jualan dengan harga satuan seribu rupiah, saya jual dengan menyesuaikan harga bahan baku disini dan hasil per buahnya bisa Rp1250,-, masih murah meriah kan:)
Kalau di resep asalnya katanya bisa jadi 80 buah lebih, di saya cuma dapat 50 kurang, padahal kayaknya udah pakai cetakan pie paling kecil lho. Tapi mungkin juga kulit pie saya tidak setipis yang jadinya 80 buah, soalnya menurut saya kurang bagus tampilannya kalau terlalu tipis kulitnya. Untuk rasa, cukup enak kok, pas saja gurih dan manisnya, tapi kembali lagi ke pemilihan bahan-bahan yang digunakan lho ya...:) Langsung saja deh dicoba, sementara saya mencari-cari dulu dimana link sumber resep resep ini:)
Pie susu kemasan kecil satuan |
Pie Susu Ekonomis
Bahan kulit :
Bahan kulit :
500g terigu pro sedang
400g margarin
1 butir telur.
400g margarin
1 butir telur.
Isian Pie:
1 kaleng susu
200ml air
40-50g maizena/tepung custard
25-30g gula tepung/gula kastor
1 butir telur.
Cara Membuat :
200ml air
40-50g maizena/tepung custard
25-30g gula tepung/gula kastor
1 butir telur.
Cara Membuat :
1. Untuk kulitnya, campur semua bahan kulit sampai rata dengan 2 buah pisau, hingga bergerindil. cetak dalam masing-masing cetakan pie
2. Untuk Isian, tuang susu ke dalam wadah, tambahkan sedikit demi sedikit maizena & gula, aduk rata dengan wisk. Masukan telur lalu air, aduk hingga rata &licin, bila perlu disaring agar adonan bebas gerindilan. Isikan kedalam cetakan kulit pie diatas, tuang sampai 3/4 batas kulit pie,
3. Panggang dengan oven kurang lebih 1jam pada suhu 175-180 celcius
Bebek Goreng Pesanan Akhir Januari 2014
Long weekend kemaren, ada pesanan bebek goreng dari mas Agus unit pembangkitan. Tadinya nitip bebek karkasnya sama bibi langganan, tapi ternyata dianya salah belinya, ya sudah, akhirnya belanja sendiri ke pasar. Dua ekor bebek dari bibi langganan jadi rejekinya Akmal & si Ayah tuh...hehehe
Satu paket bebek goreng ini dapat 1 ekor ya, dari kepala, leher, dada, paha, sampai hati-ampela. Kalau doyan cekernya, bisa juga disertakan, soalnya kadang kan dibuang aja sama tukang potong bebeknya di pasar:) Selain itu, tentu saja sambal maknyus (baca: puedeess!) 2 jenis, sambal terasi dan sambal bawang/sambal korek, berikut lalapan kubis kukus, kemangi dan mentimun. Bebeknya dingkep sampai empuk, lha wong ngungkepnya berjam-jam, dan penampakannya memang "keling" begitu karena bumbunya ya, jangan dikira karena goreng pake minyak jelantah, wkwkkwkw....
Yuk marii....daripada weekend repot masak, mendingan pesen aja bebek goreng ke saya,buat "kembulan" makan rame-rame dengan keluarga...hihihihi:D
bebeknya bermandikan bumbu andalan dapuraidha...siap-siap diolah..:) |
Subscribe to:
Posts (Atom)