Sejak saya pindah ikut suami ke Kalimantan, Saya baru tahu kalau buah cempedak yang berbau harum itu limbah kulitnya bisa jadi masakan yang nikmat untuk disajikan. Padahal selama ini setahu saya cempedak hanya bisa dijadikan gorengan. Nah, di kalimantan selatan, justru kulit si cempedak lah yang jadi konsumsi utamanya. Lho..lho..lho... emang enak ya?
Jadi, dari buah cempedak yang sudah matang dan sudah di puluti daging buahnya , kulit cempedak akan dibersihkan dari kulit terluarnya yang berduri tumpul, lalu direndam dalam air garam yang asiiiiiiin sekali antara 3-4 hari sampai 1 minggu, bahkan bisa sampai 1 tahun,baru deh dioseng jadi teman makan nasi panas pulen, nyam...nyam..nyam.... Yaah..mirip-mirip kimchinya orang banjar lah kalau saya bilang, hehehehe...
Lain kali kalau ada kesempatan akan saya posting step by step membuat mandainya, siapa tahu ada yang penasaran dengan rasanya dan ingin mencoba di rumah. Kalau resep Oseng Mandai sih sama dengan oseng2 pada umumnya. Berikut resep Oseng Mandai ala saya,
Oseng Mandai
Bahan:
2 genggam mandai, iris halus
5 buah tahu lit, iris tipis memanjang
1 genggam tempe, potong kotak kecil-kecil
Bumbu:
2 cabai merah besar
2 cabai hijau besar
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
2 ruas laos
2 lembar daun salam
garam secukupnya
gula secukupnya
kaldu bubuk secukupnya
penyedap rasa secukupnya
Cara membuat:
1. panaskan 3 sdm minyak goreng dalam wajan, goreng mandai sampai kering
2. masukkan cabai merah-hijau, bawang merah-putih,salam,laos, tumis/oseng sampai harum
3. masukkan tempe dan tahu, tambahkan 1/2 gelas air, tumis sampai bumbu merasuk ke tahu tempe
4. tambahkan garam, gula, kaldu bubuk, penyedap rasa (optional)
5.sajikan dengan nasi panas
No comments:
Post a Comment